Jakarta

Juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, mengaku tidak membahas soal reshuffle kabinet saat dipanggil Jokowi kemarin lusa. Fadjroel mengatakan, hanya membahas seputar ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Selasa lalu, ketika saya bertemu Presiden, sama sekali tidak ada pembicaraan reshuffle kabinet,” ujar Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/4/2021).

Reshuffle kabinet saat ini masih menjadi teka-teki. Belakangan, pihak Istana Kepresidenan meminta publik menunggu soal kepastian reshuffle kabinet.

“Mengenai kapan, siapa, dan berapa banyak yang terjadi perubahan. Kalau bahasa rakyat, cuma Presiden Joko Widodo dan Allah SWT saja yang tahu. Jadi, harap kita bersabar,” ujar Fadjroel.

Isu reshuffle mencuat tatkala DPR menyetujui usulan pemerintah soal penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud serta pembentukan Kementerian Investasi.

“Kalau yang kita tahu pasti hanya 2, yaitu pemerintah kirim persetujuan ke DPR tentang pembentukan Kementerian Investasi dan perubahan dari Kemenristek/BRIN dan Kemendikbud-Dikti disatukan,” kata Fadjroel.

Dari kepemimpinan periode 2014-2019, setidaknya ada dua hari yang menjadi momentum Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle, yakni Rabu Pahing dan Rabu Pon. Dari lima kali reshuffle, empat reshuffle dilakukan pada periode 2014-2019, sisanya periode sekarang.

Reshuffle pertama diumumkan Jokowi tepat pada 12 Agustus 2015, Rabu Pon. Reshuffle kedua juga dilakukan pada Rabu Pon, tepatnya 27 Juli 2016.

Dua tahun kemudian, reshuffle diumumkan pada 17 Januari 2018, Rabu Pahing. Beberapa bulan kemudian, 15 Agustus 2018, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet, lagi-lagi pada Rabu Pahing.

Reshuffle pertama pada periode kedua kepemimpinan Jokowi diumumkan pada 22 Desember 2020 yang jatuh pada Selasa Pahing, di mana Jokowi memperkenalkan 6 menteri barunya. Namun pelantikan ke-6 menteri itu digelar pada Rabu Pon, 23 Desember 2020.

(dkp/fas)

Artikel sebelumyaBuntut Polemik Kamus Sejarah, Pemerintah Diminta Waspada PNS Radikal Kiri
Artikel berikutnyaTipu-tipu EDCCash, Bareskrim Sita Mata Uang Zimbabwe Senilai Rp1 Triliun
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments