JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan untuk membantu evakuasi KRI Nanggala 402 yang ditemukan tenggelam di perairan utara Pulau Bali.

Sigit mengatakan, Polri mendirikan dua pos SAR untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL).

“Ada dua posko SAR Polri yang didirikan. Pertama, di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng. Kedua, Pelabuhan Banyuwangi,” kata Sigit dalam keterangan pers, Senin (26/4/2021).

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur, SBY: Duka Mendalam dan Great Loss bagi TNI

Ia menyatakan, ada 331 personel kepolisian yang diberi tugas dalam upaya evakuasi KRI Nanggala 402.

Rinciannya, 256 personel dari Polda Jawa Timur dan 66 personel dari Polda Bali.

Sigit juga menyampaikan, personel yang diturunkan itu termasuk tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan tim trauma healing.

“Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim trauma healing,” ujar Sigit.

Baca juga: Wapres Sampaikan Dukacita Gugurnya 53 Prajurit TNI AL Awak Kapal KRI Nanggala-402

Menurut dia, dua awak KRI Nanggala ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri.

 

Mereka yaitu Letkol Laut (P) Heri Oktavian yang merupakan putra dari seorang purnawirawan Kompol Imron Haki.

Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Polri akan memberikan dikungan baik moril atau materil kepada leluarga awak kapal selam Nanggala 402,” ucap dia.

Baca juga: AHY Harap Pemerintah Beri Perhatian Penuh ke Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Pada Minggu (25/4/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan 53 personel dalam kapal selam KRI Nanggala-402, termasuk 49 anak buah kapal dan 4 personel non-ABK, gugur ketika menjalankan tugas negara.

KRI Nanggala 402 dinyatakn tenggelam dan terdeteksi di kedalaman 838 meter di bawah laut dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Kapal sebelumnya berada di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari WIB untuk melakukan latihan penembakan senjata strategis.

Artikel sebelumyaMelepas KRI Nanggala-402 dalam “Eternal Patrol”…
Artikel berikutnyaWNI Datang dari India Dibatasi Masuk, Hanya Boleh pada 7 Bandara dan Pelabuhan Ini
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments