Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan semua pihak harus mendorong agar industri mulai bangkit agar perekonomian Indonesia dapat pulih kembali. Namun, dia menekankan bahwa pembukaan sektor industri harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita harus juga mendorong agar industri mulai bangkit, para pekerja mulai bekerja, domestic supply side harus ditingkatkan. Tapi semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Jangan ditawar-tawar menganai hal ini,” jelas Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2021 di Istana Negara Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Menurut dia, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural masih akan menjadi rencana kerja pemerintah di 2022. Kendati begitu, pemerintah harus terlebih dahulu mengendalikan Covid-19 untuk memulihkan ekonomi nasional.
“Harus kita ingat fondasi paling awal pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19. Kita harus mempercepat belanja pemerintah terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya serta mendorong belanja masyarakat,” katanya.
Sementara di sisi reformasi struktural, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja. Untuk itu, dia meminta semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah bersinergi dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural ini.
“Harus kita rencakan sejak sekarang bahwa nilai tambah sektor industri harus kita tingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik,” ujar Jokowi.
Di sisi lain, dia menuturkan Indonesia juga harus mendapat manfaat dari perkembangan dunia yang mengarah ke green economy. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi paru-paru terbesar dunia.