TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Istiono menanggapi video unjuk rasa buruh di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek yang memprotes penyekatan peniadaan mudik. Menurut Istiono, aksi turun ke jalan itu disebabkan kesalahpahaman.
“Ada viral video di titik Cikarang Barat. Video viral tadi adalah bagian dinamika dari pada operasi ini,” kata Istiono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut Istiono, upaya-upaya yang dilakukan jajaran khususnya Polda Metro Jaya melakukan rekayasa buka tutup satu titik. “Ini adalah langkah upaya untuk memperlancar arus lalin dan tentunya ada mobilitas masyarakat atau karyawan yang berjalan sekitar sini harus kita akomodir,” kata Istiono.
Istiono mengatakan kejadian itu hanya berlangsung sebentar karena anggota yang berada di titik penyekatan langsung mengurai arus lalu lintas untuk mengakomodir para pekerja dan berharap ke depan tidak ada kejadian terulang. “Jadi kejadian pagi tadi sempat viral namun langsung kita respon apa yang jadi keinginan masyarakat,” kata Istiono.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa unjuk rasa itu terjadi karena para pekerja dari Cikampek menuju Cikarang terhalang jalur buka tutup untuk mengurai kepadatan akibat adanya penyekatan keluar Jakarta.
“Mereka tidak bisa melintas karena ada penutupan jalur sehingga kemudian berhenti dan turun dari busnya. Kemudian memvideokan dan viral,” kata Sambodo menegaskan pernyataan Kakorlantas.
Baca Juga: Kapolda Jabar Sebut Karawang Jadi Titik Krusial Penyekatan Mudik Lebaran