Jakarta – Memeriahkan HUT RI ke-79, persiapan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah menjangkau tahap akhir, khususnya dalam segi jaringan telekomunikasi. Sebagai titik penting dari upacara perayaan, kesiapan infrastruktur telekomunikasi menjadi perhatian pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat mengikuti upacara secara langsung. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyampaikan jaminan tersebut.
“Masyarakat di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia dapat menyaksikan langsung perhelatan akbar ini berkat kesiapan jaringan telekomunikasi yang telah kami pastikan,” ujar Menkominfo. Kepastian ini diungkapkan dalam keterangannya pada Rabu (14/8/2024), mendekati hari H pelaksanaan upacara kemerdekaan RI.
Menkominfo mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan PT Telkom Indonesia, sebagai pemegang hak perlintasan, menjadi salah satu faktor utama dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi IKN. Uji coba menyeluruh yang dilakukan oleh perusahaan telah menunjukkan kematangan teknologi yang dimiliki, mencakup konektivitas melalui fiber optik dan layanan seluler berserta penyediaan catuan listrik yang stabil.
Baca juga: Gerakan Pramuka! Menyambut Sejarah dan Makna 14 Agustus
“Kesiapan jaringan ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan IKN sebagai kota pintar yang berkelanjutan,” tambah Menkominfo. Bersamaan dengan itu, operator seluler lainnya juga telah memberikan kontribusi melalui penyediaan layanan dengan infrastruktur sementara. Namun, harapan pemerintah kedepannya adalah transisi menuju infrastruktur permanen yang disediakan oleh Telkom Group agar dapat menjamin kualitas layanan yang lebih baik.
Seiring dengan itu, ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) Kalimantan Timur, Vicky, turut memastikan dukungannya terhadap tumbuh kembang IKN. Melalui siaran pers, Vicky menekankan pentingnya konektivitas internet yang handal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Biaya penyelenggaraan upacara kemerdekaan RI tahun ini dilaporkan mengalami kenaikan signifikan, menjadi sekitar Rp 87 miliar. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengakui bahwa anggaran pembengkakan tersebut didasarkan atas kenyataan bahwa upacara tahun ini diselenggarakan di dua lokasi, yaitu Jakarta dan IKN, Kalimantan Timur.
Menjelang peristiwa bersejarah tersebut, pemerintah berupaya maksimal dalam menyiapkan sarana upacara dan perayaan HUT RI ke-79 di IKN. Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menyatakan bahwa persiapan telah mencapai 90 persen lebih dari total yang dibutuhkan untuk perayaan tersebut. “Ini jadi sudah siap betul sih untuk perayaan 17 Agustus di IKN, bisa dikatakan sudah 94 persen lebih yang selesai. Perapian-perapian saja. Jadi, tanggal 17 Agustus sudah siap,” ungkap Usman dalam diskusi via daring.
Keseluruhan inisiatif dari berbagai pihak dan pemerintah ini menunjukkan determinasi Indonesia untuk merayakan HUT ke-79 dengan sukes dan memastikan bahwa IKN sebagai ibu kota baru siap mengemban tanggung jawabnya sebagai pusat kegiatan kenegaraan dimulai dengan upacara kemerdekaan yang diharapkan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai penjuru.