Arahkompas.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima hadiah berupa mobil listrik Togg T10X dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pemberian ini menjadi simbol eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.
Momen pemberian mobil listrik tersebut terjadi saat Prabowo menghadiri jamuan santap siang bersama Erdogan. Dalam kesempatan itu, Erdogan memperkenalkan langsung Togg T10X, kendaraan listrik buatan Turki. Prabowo yang menerima hadiah berwarna putih ini tampak antusias dan tersenyum mendengar penjelasan dari Erdogan.
Sebagai bentuk apresiasi, Prabowo juga menjajal kendaraan tersebut dengan duduk di kursi pengemudi. Mobil ini memiliki desain modern dan teknologi canggih, yang mencerminkan kemajuan industri otomotif Turki.
Togg T10X merupakan produk unggulan dari Togg, perusahaan otomotif yang didirikan pada 2018. Model ini menjadi mobil listrik nasional pertama Turki dan mulai diproduksi pada 2022 sebelum resmi dikirimkan kepada pelanggan pada 2023.
Mobil ini hadir dalam dua varian, yaitu penggerak roda belakang (RWD) dan penggerak semua roda (AWD). Varian RWD memiliki motor listrik bertenaga 218 PS dengan torsi 350 Nm, sementara versi AWD mengusung dua motor listrik dengan total tenaga 435 PS dan torsi 700 Nm. Dengan sekali pengisian daya penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 523 kilometer.
Togg T10X juga didukung teknologi pengisian cepat (fast charging), memungkinkan baterai terisi dari 20 persen hingga 80 persen dalam waktu hanya 28 menit dengan daya 180 kW DC.
Sebelum Prabowo, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga menerima hadiah serupa dari Erdogan. Anwar bahkan sempat mengemudikan mobil tersebut dengan Erdogan sebagai penumpangnya. Namun, Anwar menegaskan bahwa kendaraan itu adalah milik negara dan akan dikembalikan setelah masa jabatannya berakhir.
Di pasar domestik Turki, Togg T10X dijual dalam tiga varian dengan harga mulai dari 1,44 juta lira Turki atau sekitar Rp 652 juta hingga 1,83 juta lira Turki atau sekitar Rp 829 juta. Mobil ini diproduksi di fasilitas yang terletak di distrik Gemlik dan menggunakan sekitar 75 persen komponen lokal, sementara sisanya berasal dari pemasok di Eropa dan Asia.
Pemberian mobil listrik ini bukan sekadar hadiah, tetapi juga mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan Turki. Dengan kerja sama yang terus berkembang di berbagai sektor, termasuk industri otomotif dan teknologi ramah lingkungan, hubungan kedua negara diharapkan semakin kuat di masa depan.
Hadiah ini juga menjadi simbol dukungan terhadap penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi.