Keselamatan lalu lintas merupakan tanggung jawab bersama. Namun, bagi Korlantas Polri, hal ini bukan sekadar tugas, melainkan janji untuk menjaga setiap nyawa di jalan. “Di balik setiap patroli, setiap penegakan aturan, dan setiap imbauan yang kami sampaikan, tersimpan harapan besar agar setiap perjalanan keluarga selalu berakhir dengan selamat,” tegas Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Dalam kerangka itu, Polri dipercaya memegang tanggung jawab pada pilar ke-4, yaitu mewujudkan pengguna jalan yang berkeselamatan, bukan hanya pengendara kendaraan bermotor, melainkan juga pejalan kaki dan pesepeda.
Sebagai upaya strategis, Korlantas menghadirkan Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat praktik mengemudi, tetapi juga pusat pembelajaran menyeluruh bagi instruktur dan penguji SIM, pengemudi profesional, petugas patroli, hingga tenaga tanggap darurat. ISDC juga berfungsi sebagai laboratorium penelitian keselamatan berkendara (road safety R&D) sekaligus forum diskusi kebijakan lalu lintas. Dengan peran tersebut, ISDC menjadi elemen penting dalam memperkuat pemahaman keselamatan sesuai arah RUNK LLAJ.
Dalam ekosistem keselamatan, sekolah mengemudi juga menjadi mitra yang tak kalah penting. Kehadiran ISDC memberikan standar acuan yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan layanan. Optimalisasi pelatihan diyakini mampu melahirkan pengemudi yang berkeselamatan, sekaligus menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas yang tidak hanya terbatas di ruang kelas atau ujian SIM, tetapi juga menjadi kebiasaan sehari-hari di jalan raya.
Peringatan perdana Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025 semakin menguatkan semangat tersebut. “Keselamatan tidak boleh lahir karena rasa takut pada sanksi, tetapi dari kesadaran untuk pulang dengan selamat. Dengan memperkuat peran Korlantas, memanfaatkan fasilitas ISDC, melibatkan sekolah mengemudi, serta merangkul komunitas, kita dapat membangun budaya Keselamatan untuk Semua menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Irjen Pol Agus Suryonugroho.