Arahkompas.com –Â Kecelakaan lalu lintas yang tragis terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Dalam insiden ini, dua orang meninggal dunia di tempat, sementara satu orang mengalami luka ringan.
Dalam sebuah rekaman video yang diterima oleh Liputan6.com, terlihat dua korban tergeletak di tengah jalan dalam kondisi mengenaskan. Satu korban lainnya berhasil dievakuasi oleh warga sekitar sebelum petugas tiba di lokasi kejadian. Kedua korban yang tergeletak tersebut mengalami luka parah di bagian kepala dan pinggang. Sepeda motor jenis Honda Beat berwarna hitam yang mereka kendarai mengalami kerusakan parah setelah menabrak bagian belakang sebuah mobil.
Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo, mengonfirmasi peristiwa tersebut. “Benar, kejadian terjadi kemarin, Senin (17/6/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Kecelakaan ini melibatkan satu unit sepeda motor Honda Beat hitam, satu mobil Honda CRV abu-abu, dan sebuah truk Fuso Hino,” ujar AKBP Pratomo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (18/6/2024).
Ia menjelaskan bahwa pengemudi sepeda motor hanya mengalami luka ringan, sementara dua penumpangnya meninggal di tempat kejadian. “Pengemudi motor berinisial GF (16) mengalami luka ringan, sementara dua penumpangnya, RA (17) dan NA (17), meninggal dunia di lokasi kejadian. Ketiga korban adalah warga Kecamatan Blambangan Umpu,” tambahnya.
AKBP Pratomo menjelaskan kronologi kecelakaan ini. “Pengendara Honda Beat yang berboncengan tiga melaju dari arah Simpang Empat menuju Kecamatan Way Tuba. Saat tiba di lokasi kejadian yang memiliki kondisi jalan menurun dan menikung, sepeda motor menabrak bagian kanan belakang mobil Honda CRV. Motor tersebut kemudian terpental ke kanan jalan dan menghantam bagian tengah bak truk Fuso Hino yang melaju dari arah Way Tuba menuju Simpang Empat,” jelasnya.
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta membawa korban ke rumah sakit setempat. “Petugas sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan membawa korban ke rumah sakit setempat. Para korban yang meninggal dunia juga telah dibawa ke rumah duka,” tutup AKBP Pratomo.
Kecelakaan ini terjadi di sebuah jalan yang dikenal berbahaya karena kondisi jalannya yang menurun dan menikung tajam. Banyak warga setempat yang mengeluhkan minimnya rambu lalu lintas di area tersebut. “Sering sekali terjadi kecelakaan di sini karena jalan yang berliku dan minimnya rambu peringatan,” kata salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai GF melaju dengan kecepatan cukup tinggi sebelum akhirnya menabrak mobil Honda CRV. “Motor itu seperti kehilangan kendali saat menikung, lalu menghantam mobil di depannya dan terpental ke arah truk yang melaju dari arah berlawanan,” ujar saksi tersebut.
Pihak kepolisian berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan. Mereka juga menghimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas, terutama di area rawan kecelakaan seperti di Jalan Lintas Tengah Sumatera ini. “Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas AKBP Pratomo.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat lebih waspada dan tidak membawa penumpang melebihi kapasitas yang ditentukan. “Mengendarai sepeda motor dengan berboncengan tiga sangat berbahaya dan melanggar aturan lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” imbuhnya.
Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap pihak berwenang dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan di daerah tersebut. “Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Kami berharap pemerintah daerah bisa memperbaiki dan menambah rambu-rambu lalu lintas di jalan ini agar tidak ada lagi nyawa yang melayang,” kata salah satu anggota keluarga korban.
Warga setempat juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap seringnya terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. “Sudah banyak sekali kecelakaan di sini, dan kami merasa pemerintah perlu mengambil tindakan segera. Jalan ini sangat berbahaya, terutama pada malam hari karena penerangan yang minim,” kata seorang warga lainnya.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kampung Gunung Sangkaran, menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan raya. Kondisi jalan yang menantang serta kurangnya fasilitas keselamatan menjadi faktor yang memperparah risiko kecelakaan. Diharapkan, dengan adanya perhatian dari pihak berwenang dan kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, angka kecelakaan dapat diminimalisir sehingga tidak ada lagi nyawa yang terenggut di jalanan.
Baca juga: Thailand Cetak Sejarah, Legalkan Pernikahan Sesama Jenis di Asia Tenggara
Sumber: Liputan6.