Jakarta

Politikus senior Amien Rais menduga adanya wacana periode jabatan presiden menjadi 3 periode. ‘Kotak pandora’ mengenai wacana jabatan presiden lebih dari 2 kali dinilai jangan sampai dibuka.

“Menurut saya Pak Amien menghembus-hembuskan supaya orang waspada. Tentu saja jangan sampai terjadi lebih dari 2 periode. Sebaiknya jangan membuka ‘kotak pandora’,” kata ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, kepada wartawan, Senin (15/3/2021).

Kotak pandora yang dimaksud Bivitri adalah sumber masalah besar yang tak diinginkan. Usulan soal periode jabatan presiden menjadi 3 periode dinilai Bivitri buruk. Padahal, semangat reformasi tahun 1998 ingin membatasi jabatan kekuasaan presiden.

“Ini usulan yang sangat buruk. Itu dulu, salah satu semangat reformasi, sebelum masuk amendemen UUD, pada 1998 pun usulan ini langsung muncul, masuk ke Tap. No. XIII/ 1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Itu Tap MPR hasil Sidang Istimewa MPR 1998, semangat reformasi sangat kuat,” ujarnya.

Menurut Bivitri, tak mungkin dicegah orang membicarakan jabatan presiden lebih dari 2 periode. Menurutnya, kecenderungan manusia menyukai hidup di zona nyaman dan khawatir dengan masa depan yang tidak pasti.

Sehingga, kata Bivitri, setiap ada presiden yang popularitasnya tinggi, akan ada keinginan diteruskan kekuasaannya karena dengan sistem pilpres langsung. Dia menyoroti soal keterbukaan partai politik dalam mencalonkan seorang capres.

“Dan kenyataannya model pemilihan di tiap-tiap partai juga tidak terbuka, tidak ada semacam konvensi di partai yang memungkinkan pemilih mulai tahu siapa yang akan maju. Seperti misalnya di AS, dari awal ada konvensi Partai Demokrat, kita tahu bahwa Biden akan maju melawan Trump dan dia waktu itu saingannya siapa,” ucapnya.

Sementara itu, di Indonesia ketentuan presidential threshold dikendalikan elite partai. Situasi pencalonan presiden pun dinilai Bivitri lebih ‘gelap’, tidak bisa diprediksi, dan hanya bersumber dari gosip politik. Bivitri mengajukan 2 saran terkait hal tersebut.

“Satu, mengubah sistem kita, supaya partai-partai lebih demokratis dan terbuka dan mengedepankan kaderisasi dan pendidikan politik ketimbang mendapatkan kursi. Dua, menguatkan pendidikan soal demokrasi di sekolah-sekolah maupun di berbagai komunitas, untuk mengingatkan pentingnya pembatasan kekuasaan secara umum, termasuk masa jabatan presiden, dan juga mengingatkan konteks sejarah reformasi, Orde Baru, dan UUD 1945,” imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya angkat bicara soal isu masa jabatan presiden 3 periode. Jokowi menegaskan tidak berminat menjadi presiden selama 3 periode.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi lewat video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3).

Jokowi mengatakan konstitusi telah mengamanahkan masa jabatan presiden maksimal 2 periode. “Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.

Dia juga meminta agar tak ada kegaduhan baru di tengah kondisi pandemi Corona ini. Saat ini, yang terpenting adalah berfokus pada penanganan pandemi.

“Jangan membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi,” ucap Jokowi.

Isu jabatan presiden 3 periode dilontarkan Amien Rais. Baca di halaman berikutnya.

Simak video ‘Wacana Presiden 3 Periode, Jokowi Tak Minat’:

[Gambas:Video 20detik]

Artikel sebelumyaBatas Gaji Pemilik Jadi Rp 14 Juta, Sasaran Rumah DP Rp 0 Buat Siapa?
Artikel berikutnyaHari Ini, Ketiga Kalinya Habib Rizieq Duduk di Kursi Terdakwa
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments