Tangerang – Volume arus mudik ke Jawa dan Sumatera mengalami penurunan hari ini. Jumlah kendaraan yang diputar balik sampai malam ini sebanyak 30 ribu lebih.

“Hari ini sampai malam hari ini saya sampaikan bahwa volume arus mudik yang menuju Jawa turun 70%. Ini masih didominasi oleh angkutan barang. Kemudian arah yang menuju Bandung lebih kurang turun 60%. Kemudian yang mengarah ke Merak-Sumatera turun lebih kurang 30%,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono di posko penyekatan Cikupa, Tangerang, Jumat (7/5/2021).

Sebanyak 30 lebih kendaraan yang diputar balik karena tidak dapat memenuhi persyaratan non-mudik. Di penyekatan Cikupa sendiri seribuan lebih kendaraan yang diputar balik.

“Sampai malam hari ini kendaraan yang kita putar balikkan karena tidak memenuhi syarat administrasi nonmudik sebanyak 32.815 kendaraan. Kemudian di titik ini Cikupa, sampai 2 hari ini lebih-kurang 1.300 kendaraan yang sudah kita putar balikkan,” ungkap Istiono.

Istiono berharap kebijakan larangan mudik bisa berjalan maksimal, agar mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Dia juga memastikan tetap menjaga kepentingan publik yang tidak mudik.

“Kita juga kelola kepentingan-kepentingan masyarakat yang memang memerlukan untuk perjalanan non-mudik, tetap kita akomodir,” sebut Istiono.

Seperti diketahui, pada masa larangan mudik, yang jatuh pada 6-17 Mei, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan ratusan titik penyekatan mudik 2021. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan pergerakan masyarakat dan mencegah rantai penularan COVID-19.

Diketahui sebelumnya, Korlantas Polri menyiapkan 333 titik penyekatan mudik 2021. Namun kemudian ditambahkan menjadi 381 titik di sembilan provinsi.

“Iya (pos penyekatan bertambah) jadi 381 titik,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono melalui pesan singkat, Selasa (4/5).

(zak/imk)

Artikel sebelumyaPolri serahkan keputusan larangan mudik lokal ke masing-masing kepala daerah 
Artikel berikutnyaKabaharkam Polri sebut masyarakat patuhi larangan mudik
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments