Rudy Rahmaddi, sekretaris Pokja Logistik Jalur Keuangan G20, mengatakan pelaksanaan G20 tidak hanya akan membahas agenda bersama untuk pemulihan ekonomi pascapandemi, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal di kancah internasional.
“Kami berharap peristiwa pertemuan di Indonesia, khususnya di Jakarta, tidak dilupakan secara aktif,” katanya saat persiapan virtual untuk media briefing FCBD kedua dan FMCBG G20 pertama, Senin (14 Februari 2022). dikatakan.
Dijelaskannya, acara persahabatan berupa jamuan makan malam nanti akan diadakan untuk tamu dari negara anggota G20, di mana akan ada wayang golek cerita Bulongchong.
Ini adalah deskripsi/personifikasi dari sebuah cerita yang erat kaitannya dengan slogan kepresidenan G20 Indonesia, yaitu “Bersama pulih, pulih lebih kuat”.
“Jadi saya pikir persembahan budaya ini pun kemudian kita kaitkan dengan tema dari presidensi G20 Indonesia sendiri, yang memang sangat relevan untuk membawa bersama seluruh negara ini keluar dari pandemi,” tuturnya.
Selanjutnya Rudy menambahkan para tamu negara anggota presidensi G20 juga akan mengikuti sosial program (running, walking, cyicling) yang bertempat di sekitar kawasan stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Program tersebut nantinya menyangka tema kampung Betawi, yang mana akan menyuguhkan sejarah SUGBK sambil mendengarkan lagu keroncong modern dan pelepasliaran burung yang berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam, dan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
“Kita akan ajak olah raga bersama di sekitar stadion GBK, kemudian disana juga akan di persembahkan kuliner khas Jakarta atau Betawi, juga semacam penampilan tradisional, ada ondel-ondel, dan musik khas Betawi,” kata Ruddy.
Pada penyelenggaraannya yang berpusat di Kawasan Senayan itu Rudy mengatakan pihaknya telah menyiapkan both UMKM yang di dalamnya mempertunjukkan ragam kerajinan Indonesia yang bersifat eco friendly alias ramah lingkungan.
Diantaranya adalah batik, perhiasan perak, kerajinan bambu, kerajinan eceng gondok, dompet dan jaket kulit, produk fesyen dan kerajinan yang diolah dari limbah kayu dan tumbuhan.
“Nantinya, kami juga akan menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk partisipasi peserta UKM, yang bisa berupa kerajinan tangan, kemudian produk tekstil, hingga memasak,” jelasnya.