2 (dua) partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo, yakni Golkar dan PKB, diterpa isu kudeta menjelang Pemilu 2024.

Golkar yang kali pertama diterpa isu kudeta. Sejumlah pihak berencana melengserkan Ketua Umum Airlangga Hartarto lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub.

Laporan Koran Tempo sebelumnya mengungkapkan sejumlah pihak dari internal Golkar berniat menurunkan Airlangga dari pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. Alasannya, mereka gusar dengan keinginan Airlangga yang ngotot maju di pilpres, padahal elektabilitasnya rendah.

Bahkan upaya pergantian ketua umum ini disebut sudah mulai berjalan.

Sebagai gantinya, mereka ingin memunculkan calon alternatif selain Airlangga, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin kemudian buka suara. Ia menyebut bahwa isu pelengseran Airlangga sebagai isu murahan.

Ia menegaskan partainya hingga saat ini solid di bawah kepemimpinan Airlangga menjelang Pemilu 2024.

“Kami solid sepenuhnya. Upaya-upaya menzalimi Ketum kami tidak berpengaruh pada soliditas yang ada di Golkar saat ini,” ujar Nurul.

Wakil Ketua Umum lainnya, Nurdin Halid mengingatkan bahwa ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dalam menggelar Munaslub. Menurutnya, Munaslub tak bisa sembarangan digelar.

Salah satu syaratnya, kata Nurdin, adalah bila ketua umum berhalangan tetap atau mengundurkan diri atau melanggar AD/ART. Namun, sepanjang tidak ada pelanggaran terhadap konstitusi, tidak ada alasan menggelar Munaslub.

“Jadi saya kira sekarang ini Golkar itu sedang konsolidasi untuk memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada,” kata Nurdin.

Selain Golkar, PKB juga diterpa isu kudeta. Tokoh NU sekaligus politikus PKB Umar Hasibuan mengklaim ada pihak yang mau membajak partainya dengan berbagai cara agar bisa maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

“Ada yang ngebet nyapres tapi enggak punya perahu. Akhirnya ingin membajak partai dengan berbagai cara. Itulah ciri-cirinya,” kata Umar pada  Senin (16 Mei 2022).

Kendati begitu, Umar tak membeberkan sosok yang yang hendak membajak partainya itu. Pada cuitan di akun Twitter pribadinya, Umar mengatakan PKB tengah diserang dan ada upaya untuk menghabisi Muhaimin Iskandar alias Cak imin dari posisinya sebagai ketua umum saat ini.

Umar menegaskan partainya akan tetap konsisten mendukung Cak Imin sebagai orang nomor satu di PKB.

“Dan kami pasti melawan mereka yang berusaha singkirkan Cak Imin dari Ketum PKB,” lanjut Umar.

Artikel sebelumyaMenteri Tjahjo Perintahkan Penjabat Kepala Daerah Pahami Isu Strategis Nasional
Artikel berikutnyaHari Kebangkitan Nasional, Presiden Ajak Masyarakat Bangkit Bersama
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments