ArahKompas – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mengawasi penyembelihan hewan kurban selama tiga hari tasyrik atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.
“Pemerintah harus memitigasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Pastikan hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Lakukan pemeriksaan agar hewan kurban yang disembelih bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK),” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11 Juli 2022).
Netty juga meminta Satuan Tugas (Satgas) PMK untuk mengecek langsung ke lapangan, seperti masjid, rumah potong hewan (RPH), dan lainnya.
Dia juga meminta masyarakat berpartisipasi dalam pencegahan wabah PMK maupun penyakit-penyakit lainnya.
“Masyarakat harus terbuka dan melaporkan ke satgas jika ada hewan yang kondisinya tidak sehat. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya membolehkan untuk hewan dengan gejala ringan,” katanya.
Baca juga: Pilpres 2024: Capres Alternatif Masih dari Lingkaran yang Sama
Untuk itu, dia pun meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk menyembelih hewan kurban dengan gejala berat.
“Kita tidak boleh mempertaruhkan kesehatan masyarakat akibat mengonsumsi hewan berpenyakit,” katanya.
Lebih lanjut, Netty mengingatkan masyarakat agar menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk saling berbagi dengan sesama.
“Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli pada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ungkapnya.
Terlebih, kata Netty, banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang atau hilang selama masa pandemi Covid-19, sehingga sulit membeli daging sebagai sumber asupan bergizi.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Masuk Ukraina Melalui Polandia
“Mendapatkan daging kurban yang sehat, tinggi protein dan diberikan dengan keikhlasan dan rasa cinta tentu membahagiakan bagi para penerimanya,” lanjutnya.
Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, prosesi kurban sebagai ajaran agama juga terbukti memiliki dampak ekonomi dan sosial yang nyata.
“Para pedagang hewan kurban terbantu karena dagangannya terjual dan masyarakat pun mendapatkan makanan tinggi protein secara gratis,” ujarnya.
Netty menyebutkan pemenuhan makanan tinggi protein sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya calon ibu dan balita.
“Jika gizi terpenuhi tentunya akan berkorelasi dengan penurunan angka stunting yang masih bermasalah,” terang Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu.
Baca juga: Puan Tak Masalah NasDem Pilih Ganjar Jadi Bakal Capres
Sebagai informasi, pada Idul Adha 1433 Hijriah kali ini, Netty membagikan 7 ekor sapi dan 38 kambing/domba yang didistribusikan di beberapa titik di wilayah, yaitu Cirebon, Indramayu, Bandung Barat, Bali, dan Bogor.
Sumber: Kompas.com | Editor: Hegi