Arahkompas.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah akan memasang alat pemindai kontainer atau x-ray yang mampu mendeteksi 100 persen isi muatan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerjanya di PT Terminal Petikemas, Surabaya.
Teknologi x-ray tersebut sebelumnya telah dipasang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. “X-ray yang kita miliki di Priok juga akan diterapkan di Perak dan Tanjung Emas, Semarang,” ungkap Sri Mulyani, Rabu (5/2/2025).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penerapan alat pemindai ini akan membuat proses pemeriksaan peti kemas menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan kemampuan membaca isi kontainer secara menyeluruh, teknologi ini diharapkan mampu mendeteksi barang ilegal yang tersembunyi.
“Semuanya (pelabuhan) akan menggunakan x-ray yang bisa melihat 100 persen isi dari kontainer. Dulu kita tidak memiliki kemampuan seperti ini,” jelasnya.
Pemasangan alat pemindai ini juga ditujukan untuk mencegah praktik penyelundupan barang ekspor maupun impor yang semakin beragam modusnya. Sri Mulyani menyebut bahwa sejumlah kementerian dan lembaga telah melaporkan berbagai tantangan dalam mengatasi penyelundupan.
“Modus penyelundupan barang menjadi tantangan yang perlu terus kita jawab,” ujarnya.
Beberapa modus penyelundupan yang ditemukan antara lain penggunaan perahu kayu untuk mencari jalur tikus yang tidak dijaga petugas, serta praktik ekspor fiktif. Dalam modus tersebut, barang seolah diekspor namun kemudian dikembalikan lagi ke dalam negeri.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah juga pernah menemukan kasus penyelundupan menggunakan kapal berkecepatan tinggi, mencapai 70 knot. Modus ini dinilai semakin mempersulit pengawasan.
“Dengan kecepatan seperti itu, tentu petugas menghadapi tantangan besar untuk menangkap pelaku di laut,” tambahnya.
Langkah pemerintah dalam menerapkan teknologi pemindaian kontainer ini merupakan bagian dari upaya penguatan sistem logistik nasional. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan penggunaan teknologi canggih, diharapkan proses distribusi barang di pelabuhan-pelabuhan utama dapat berjalan lebih lancar dan aman.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan serta bekerja sama dengan berbagai pihak demi mencegah penyelundupan dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Penting bagi kita untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan modus kejahatan agar pengawasan lebih efektif,” pungkasnya.