Solo – Megawati Soekarnoputri menyatakan legawa jika kelak tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PDIP. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, tetap menginginkan Megawati mengampu partai sebagai sesepuh.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan usia Megawati memang sudah lanjut. Apalagi Megawati sudah menjabat ketua umum sebanyak lima kali.
“Ibu sebagai sesepuh saja, senior, sebagai ibu PDI Perjuangan karena yuswa (usia) beliau sudah sepuh, lima kali ketua umum, biar istirahat,” kata Rudy saat dihubungi detikcom, Kamis (25/3/2021).
Namun saat ditanya terkait sosok pengganti Megawati, Rudy enggan menyebutkan nama. Ditanya terkait sosok putri Megawati, Puan Maharani, hingga nama sejumlah pengurus, Rudy menyerahkan jabatan ketum pada proses di dalam kongres.
“Kalau itu soal DPP, biar kongres bicara. Dengan catatan punya roh perjuangan Soekarno dan partai politik yang meraih kekuasaan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Loyalis Megawati itu mengatakan nama-nama calon pengganti Megawati bakal muncul dalam rakernas. Dia yakin pemilihan ketua umum bisa diselesaikan melalui musyawarah.
“Nanti pasti rakernas sudah mulai diajak bicara. Kalau PDIP itu nggak voting, selalu musyawarah. Ideologi partai kita saja Pancasila,” ungkap dia.
Terkait alasan Mega legawa, Rudy melihatnya sebagai hal yang wajar. Dia yakin tak ada konflik yang melatarbelakangi pernyataan Megawati tersebut.
“Kemarin (periode ini) kan sebenarnya beliau dipaksa agar jadi ketum lagi, karena kita belum bisa meninggalkan ibu, karena beliau pemersatu PDIP dan pemersatu bangsa, sosok ibu yang mendidik politik dan lainnya. Nggak ada (desakan), siapa yang mau ndesak?” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyebutkan tidak keberatan jika kelak ada yang menggantikannya sebagai Ketua Umum PDIP. Namun, dirinya ingin PDIP tetap eksis sebagai partai harapan masyarakat di Indonesia.
(rih/ams)