Para ilmuwan mengatakan telah mengamati adanya uap air yang keluar di atmosfer tipis Mars. Pengamatan ini menjadi petunjuk baru untuk mencari tahu apakah planet merah itu pernah menjadi tempat kehidupan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (11/2/2021) jejak lembah kuno dan bekas saluran sungai menunjukkan bahwa air pernah mengalir di permukaan Mars. Saat ini, sebagian besar air terkurung di lapisan es planet atau terkubur di bawah tanah.
Beberapa diantaranya menguap, dalam bentuk hidrogen yang bocor dari atmosfer, menurut penelitian baru yang dipublikasi dalam jurnal Science Advances oleh dua ilmuwan di Universitas Terbuka Inggris.
Para ilmuwan tersebut mendeteksi uap tersebut dengan menganalisis cahaya yang melewati atmosfer Mars menggunakan instrumen yang disebut Nadir dan Okultasi untuk Penemuan Mars.
Perangkat tersebut dibawa ExoMars Trace Gas Orbiter, misi gabungan antara Badan Antariksa Eropa dan Roscosmos Rusia.
“Instrumen fantastis ini memberi kita pandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya tentang isotop air di atmosfer Mars, baik terkait fungsi waktu maupun lokasi,” kata Manish Patel, dosen senior ilmu planet di Universitas Terbuka Inggris.
“Mengukur isotop air adalah elemen penting untuk memahami bagaimana planet Mars telah kehilangan airnya dari waktu ke waktu, dan karena itu bagaimana kelayakhunian planet telah berubah sepanjang sejarahnya,” katanya.
Simak juga video ‘Begini Cara NASA Buat Oksigen di Mars’: