Jayapura – Dialog Interaktif dengan tema “Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Menjelang Pon XX Tahun 2021 Papua dan PPKM yang akan diberlakukan oleh Polda kepada masyarakat Papua” bertempat di Rumah Jabatan Kapolda Papua. Selasa (13/07/2021).

Hadir sebagai Narasumber yakni Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK, didampingi Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, So., OG (K) M.H.Kes, Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM, Wakil Sekretaris II PB PON XX Papua Robinus Amor, dan Tokoh Agama Katolik Pastor Jhon Bonay, yang di pandu oleh Moderator atau Pembawa Acara yakni, Cindy Kowaas.

Dalam kesempatannya tersebut Kapolda Papua menyampaikan saya selaku Kapolda yang mengisiasikan kegiatan besar ini ada rasa rindu dan tanggung jawab untuk memberikan rasa aman dalam pelaksanaan PON di Papua. Untuk itu saya sampaikan kepada masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan jalannya PON XX Tahun 2021 ini.

“Sehingga program ini kita jalankan supaya kami yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX di Papua bisa menyampaikan hal-hal terkait informasi pelaksanaan PON dan bagaimana pentingnya kita menjaga supaya pelaksanaan PON tersebut bisa terlaksana dengan sukses, oleh karena itu, faktor kesehatan sangat penting menjelang pelaksanaan PON XX di Papua, dengan harapan Virus Covid-19 di Papua ini kita bisa kendalikan agar pelaksanaan PON XX bisa terlaksana di Papua,” ungkap Kapolda Papua.

Kapolda menjelaskan sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia semua instansi baik itu TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk kita turun bersama melakukan kegiatan Gebyar Vaksinasi. Kami dari Polda Papua sudah mengambil langkah-langkah itu mulai dengan ke sekolah-sekolah, mudah-mudahan dengan Vaksin ini bisa memberikan imun/kekebalan di tubuh kita sehingga ini dapat memberikan jaminan bahwa pelaksanaan PON XX di Papua kita bisa laksanakan.

“Kepada para Kepala Daerah mari kita tidak perlu takut dalam menghadapi Vaksin, karena Vaksin ini bisa sukses mulai dari diri kita, keluarga kita hingga ke masyarakat tanpa adanya resiko apapun dan kita percayakan apa yang telah disampaikan oleh Dinas Kesehatan bahwa Vaksin itu aman untuk diri kita,” ucap Kapolda Papua.

Dalam kesempatannya Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Papua menyampaikan kondisi kita hari ini sesuai dengan data yang di keluarkan oleh Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua tertanggal 10 Juli 2021 dengan jumlah kasus mencapai angka 27.110 setara dengan 84,4%, dan hingga hari ini pasien yang kita rawat sebanyak 3.694 atau 13,6% dan ada 532 pasien yang telah meninggal dunia.

“Dalam hal ini ada sedikit pola yang berbeda antara tahun 2020 dengan Tahun 2021, dimana pada Tahun 2020 itu lebih banyak karena faktor pergerakan orang dan pada Tahun 2021 selain mobilitas penduduk yang tinggi, protokol kesehatan juga mulai menurun dan cakupan Vaksinasi di Papua belum optimal. Itulah yang menyebabkan sehingga hari ini kegiatan Vaksinasi betul-betul digencarkan kepada petugas kesehatan, pejabat publik, dan para lansia,” terang Jubir Satgas Covid-19.

Berdasarkan data yang ada dari semua kasus Covid-19 yang meninggal sementara adalah mereka yang belum di lakukan vaksinasi walaupun masyarakat yang telah di vaksin masih bisa terkena covid-19 namun gejala yang di alami sangat kecil di bandingkan orang yang belum di vaksin karena vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan imun kita.

Sementara itu dalam kesempatannya Walikota Jayapura menyampaikan penanganan Virus Covid-19 di Kota Jayapura mulai pada tanggal 15 Maret 2020 dan kami langsung mengeluarkan Instruksi Walikota Jayapura untuk meliburkan sekolah-sekolah dan pembatasan jam kerja pada perkantoran serta pembatasan aktivitas masyarakat di Kota Jayapura.

“Pada bulan Mei 2021 di Kota Jayapura sebenarnya sudah mau mencapai zona hijau, tetapi setelah pelaksanaan hari raya Idul Fitri aktivitas masyarakat pulang pergi melalui pelabuhan dan Bandara Udara itu yang menyebabkan klaster terbaru di Kota Jayapura. Maka dari itu saya sudah menyurati Bapak Gubernur untuk memohon pelaksanaan lock down pada bulan Juli saja agar bandara dan pelabuhan ditutup sementara karena kita akan menghadapi pelaksanaan PON XX Tahun 2021,” jelas Walikota Jayapura.

Walikota juga menambahkan oleh karena itu, saat ini di Kota kami fokus untuk penanganan Covid-19 agar Covid-19 turun dan PON bisa di laksakan karena semua Panitia, Guru, Tenaga Medis, dan tempat-tempat pelayanan publik wajib untuk di vaksinasi agar penyelenggaraan PON sukses.

“Sementara itu mengenai penetapan PPKM Mikro memang sangat berdampak luar biasa di sisi ekonomi, namun kembali lagi ini semua untuk kesehatan Masyarakat yang sangat penting,” tutup Walikota Jayapura.

Artikel sebelumyaPolri Tambah Pos Penyekatan PPKM Darurat, Total 998 Titik 
Artikel berikutnyaKapolri Hadir dalam Gerakan Vaksinasi Nasional yang Digelar Oleh Mahasiswa
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments