BBRI Melemah, Saham BMRI Berkilau. Sumber Bisnis.
BBRI Melemah, Saham BMRI Berkilau. Sumber Bisnis.

ArahKompas.com – IHSG mengalami penurunan sebesar 0,73% pada perdagangan pekan lalu, mencapai 7.328,05 poin, namun investor asing tetap menunjukkan kepercayaan dengan melakukan pembelian bersih senilai Rp7,4 triliun di pasar saham.

Meskipun pasar saham mengalami tren negatif, investor asing tetap aktif dalam aksi beli bersih. Data menunjukkan bahwa investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp944,1 miliar pada pasar reguler.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami tekanan jual yang signifikan dari investor asing, dengan catatan penjualan bersih sebesar Rp546,46 miliar. Dampak dari tekanan jual tersebut terlihat dengan penurunan harga saham BBRI sebesar 5,91% dalam sepekan, mencapai Rp5.975 per saham.

Sementara itu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pembelian bersih terbesar oleh investor asing, dengan total pembelian senilai Rp776,14 miliar. Trend positif pembelian ini turut mendongkrak harga saham BMRI sebesar 3,86%, mencapai Rp7.400 per saham.

Menurut analis pasar, terdapat lima saham dengan nilai penjualan bersih terbesar oleh investor asing selama pekan 13–15 Maret 2024:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp546,46 miliar.
  2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp265,18 miliar.
  3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar Rp109,29 miliar.
  4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp48,32 miliar.
  5. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar Rp47,14 miliar.

Sementara itu, berikut adalah lima saham dengan pembelian bersih terbesar oleh investor asing selama periode yang sama:

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp776,14 miliar.
  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar Rp245,77 miliar.
  3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebesar Rp163,2 miliar.
  4. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp156,49 miliar.
  5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp108,32 miliar.

Dengan kegiatan beli dan jual saham yang terjadi di pasar, terlihat bahwa investor asing tetap memperhatikan peluang investasi di sektor perbankan, terutama dengan pergeseran minat dari BBRI ke BMRI. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada gejolak pasar, masih terdapat kepercayaan dalam prospek saham di Indonesia, dan hal ini dapat dianggap sebagai sinyal positif bagi perekonomian negara.

Baca juga: 3.929 Personel Siap Jaga Keamanan Demo Kecurangan Pemilu di Jakarta

Sumber: Bloomberg Technoz.

Artikel sebelumyaResep Makanan Tinggi Serat untuk #RamadanBugar
Artikel berikutnyaPertamina Tetap Stabil, Ini Harga Terendah di Berbagai Daerah!
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments