Arahkompas.com –Â Juara dunia dua kali, Kento Momota, hari ini mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari dunia bulu tangkis pada usia 29 tahun. Keputusan ini didasari oleh kondisi kesehatannya yang tidak lagi sama seperti sebelumnya akibat mengalami kecelakaan mobil fatal empat tahun lalu.
Pebulutangkis terkemuka asal Jepang tersebut telah mengangkat trofi juara sebanyak 11 kali sepanjang tahun 2019, dengan hanya mengalami enam kekalahan dari total 73 pertandingan yang dia ikuti pada tahun tersebut. Namun, pada Januari 2020, Momota mengalami kecelakaan tragis beberapa jam setelah memenangkan Malaysia Masters, ketika kendaraannya menuju bandara Kuala Lumpur terlibat dalam kecelakaan yang merenggut nyawa pengemudi dan menyebabkan Momota mengalami luka serius pada rongga matanya yang retak, memerlukan operasi mendesak.
Setelah absen selama setahun, Kento Momota kembali ke dunia bulu tangkis dengan tantangan baru, namun mengalami kesulitan dalam memulihkan performa gemilangnya yang sebelumnya membawanya ke puncak peringkat dunia. Meskipun berhasil meraih dua gelar juara, Momota menghadapi kendala dalam penglihatannya yang mengalami gangguan ganda, yang menghalangi kemampuannya untuk mencapai kembali level permainan terbaiknya.
Dalam konferensi pers di Tokyo, Momota menyatakan, “Pada saat kecelakaan terjadi, saya mengalami berbagai perasaan, namun, saya tidak merasa menyesal atas keputusan saya untuk pensiun dari bulu tangkis kelas atas.” Meskipun tersenyum lebar sepanjang konferensi pers, Kento Momota juga mengakui bahwa perjalanan setelah kecelakaan tersebut penuh dengan kesulitan yang melelahkan baginya, namun, dia menegaskan bahwa tidak ingin menyalahkan masa sulit tersebut sebagai penyebab kecelakaan.
Dengan tekad yang teguh, Momota berencana untuk tetap berkontribusi pada pengembangan bulu tangkis di Jepang. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua individu yang telah mendukungnya dalam perjalanan karirnya, serta berharap bahwa pengalaman pribadinya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tetap kuat dalam menghadapi cobaan hidup.
Meskipun Momota telah bermimpi untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, namun peringkat nasionalnya saat ini tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan tempat dalam tim Jepang. Sebelumnya, Momota juga terhalang untuk mengikuti Olimpiade Rio 2016 karena terlibat dalam perjudian di kasino ilegal. Meskipun demikian, Kento Momota menyarankan rekan-rekan satu timnya untuk belajar dari kesalahannya dan tetap tenang dalam menghadapi tantangan di Olimpiade Paris mendatang.
“Saya telah merasakan betapa sulitnya melakukan hal-hal yang biasa Anda lakukan. Jadi, jangan terlalu fokus pada hasilnya, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik dari diri Anda agar tidak menyesal di kemudian hari,” ujar Momota, menutup konferensi persnya dengan harapan bahwa pengalamannya dapat memberikan inspirasi bagi generasi berikutnya dari atlet bulu tangkis Jepang.
Baca juga: Mengurai Kemacetan, Menhub Ajukan WFH pada Hari Puncak Arus Balik!
Sumber: Antaranews.
