Arahkompas.com –Â Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang pada laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C akan segera berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat malam. Indonesia, meskipun bermain di kandang, diprediksi akan menghadapi tantangan besar untuk meraih kemenangan melawan tim kuat Jepang.
Sebagai tim yang berstatus unggulan di Grup C, Jepang belum kebobolan satu gol pun dari tim lawan sepanjang kualifikasi putaran ketiga. Ini menjadi ujian berat bagi Indonesia, terutama dengan statistik head-to-head yang menunjukkan dominasi Jepang dalam 10 pertemuan terakhir. Dari semua pertemuan tersebut, Indonesia hanya sekali menang dan sekali seri, sementara delapan laga lainnya berakhir dengan kekalahan, dengan Jepang mencetak total 25 gol ke gawang Indonesia dan hanya kebobolan delapan gol.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, telah berhasil mengonsolidasikan timnya sebagai kekuatan yang sulit ditembus, dengan pertahanan kokoh dan serangan tajam. Hingga kini, Jepang menjadi tim paling produktif di putaran ketiga dengan 15 gol, menambah total gol mereka menjadi 39 jika digabungkan dengan gol-gol di putaran kedua. Wataru Endo dan rekan-rekannya menunjukkan konsistensi yang tinggi dalam mencetak gol pada setiap pertandingan, sebuah ancaman nyata bagi Indonesia.
Pertahanan Solid Jepang Jadi Tantangan Besar
Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi Indonesia adalah kokohnya pertahanan Jepang. Hingga saat ini, gawang Jepang hanya kebobolan satu gol dalam semua laga putaran ketiga, dan itu pun merupakan gol bunuh diri yang terjadi ketika berhadapan dengan Australia. Penjaga gawang Zion Suzuki belum pernah menerima gol dari lawan secara langsung, sebuah capaian yang mencerminkan ketangguhan lini pertahanan lawan.
Di sisi lain, tim Indonesia masih berusaha menemukan ketajaman mereka dalam mencetak gol. Dalam empat laga di putaran ketiga, Indonesia baru mampu mencetak empat gol. Sementara itu, tiga pemain utama Indonesia, yaitu Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, dan Ragnar Oratmangoen, menjadi tumpuan untuk mencetak gol. Sananta saat ini memimpin dengan empat gol, diikuti Dimas dengan tiga gol dan Ragnar dengan dua gol.
Pelatih timnas Indonesia menyadari besarnya dukungan yang akan diberikan suporter di GBK. Meskipun Indonesia tidak diunggulkan, antusiasme penonton di stadion diharapkan dapat memberi semangat tambahan bagi skuad Indonesia. Dukungan dari ribuan suporter yang memadati stadion bisa saja menjadi faktor kejutan yang memungkinkan Indonesia tampil lebih berani dan percaya diri melawan lawan.
“Kami tahu ini pertandingan yang sulit, tetapi kami akan berjuang sekuat tenaga untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa,” ujar pelatih Indonesia dalam konferensi pers sebelum pertandingan. Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan kesabaran dalam menghadapi tim sebesar Jepang yang memiliki banyak pengalaman dan kualitas permainan.
Baca juga: Sophie Kirana, Puteri Indonesia Lingkungan, Berhasil Raih Top 5 di Miss…
Pertandingan melawan Jepang besok malam akan menjadi momen krusial bagi tim Indonesia. Jika berhasil mencetak gol dan, lebih jauh lagi, memenangkan pertandingan, ini akan menjadi sejarah tersendiri. Gawang Jepang yang belum tersentuh oleh tim lawan akan menjadi tantangan yang menuntut seluruh kemampuan terbaik dari para pemain Indonesia.
Pertemuan terakhir antara kedua tim di Piala Asia 2023 berakhir dengan kemenangan 3-1 bagi Jepang. Namun, dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari para suporter, Indonesia memiliki kesempatan untuk menampilkan permainan yang solid dan memberikan perlawanan yang sengit.
Pertandingan Indonesia akan menjadi sorotan utama di Grup C, mengingat ketangguhan lawan yang belum terkalahkan. Mampukah Indonesia mematahkan rekor tak terkalahkan Jepang dan menjadi tim pertama yang membobol gawang mereka di kualifikasi ini? Seluruh mata kini tertuju pada GBK, menanti aksi dari skuad Garuda.