Arahkompas.com –Â Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau lokasi banjir yang terjadi di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3) pagi. Kehadirannya di lokasi bertujuan untuk memantau langsung kondisi terkini sekaligus memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Rano tiba sekitar pukul 07.30 WIB dengan mengenakan seragam dinas berwarna cokelat. Ia menaiki perahu karet bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta pemadam kebakaran untuk meninjau area terdampak banjir.
Setelah melakukan pengecekan, Rano menyempatkan diri berdialog dengan warga yang terdampak sekaligus menyalurkan bantuan. Langkah ini dilakukan guna memastikan kebutuhan mendesak warga dapat segera terpenuhi.
Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter
Berdasarkan informasi dari petugas PPSU setempat, ketinggian air di wilayah tersebut berkisar antara 1 hingga 1,5 meter. “Kalau sekarang segini (seukuran paha), tadi malam mungkin lebih tinggi lagi,” ujar salah satu petugas.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (3/3) malam menjadi pemicu utama banjir di sejumlah titik. Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 46 Rukun Tetangga (RT) serta empat ruas jalan yang terendam air.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personelnya untuk memantau dan menangani genangan di berbagai wilayah. Koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) juga dilakukan guna mempercepat penyedotan air dan memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik.
“Kami juga telah menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Genangan ini ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” demikian pernyataan BPBD DKI dalam keterangan resminya pada Selasa (4/3).
Status Pintu Air Meningkat
Selain genangan di pemukiman, peningkatan status sejumlah pintu air juga menjadi perhatian. Bendung Katulampa di Bogor, yang menjadi salah satu indikator utama kondisi aliran sungai menuju Jakarta, naik ke status Siaga 1 (bahaya) pada Senin pukul 21.30 WIB.
Sementara itu, Pos Pantau Pesanggrahan ditetapkan dalam status Siaga 3 (waspada) sejak pukul 19.00 WIB, dan Pos Pantau Depok naik ke Siaga 1 pada Selasa dini hari pukul 00.30 WIB. Kondisi ini menunjukkan bahwa aliran air dari wilayah hulu berpotensi memperburuk genangan di Jakarta dalam beberapa jam ke depan.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan banjir, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Warga juga disarankan untuk mengamankan barang berharga serta bersiap menuju tempat evakuasi jika diperlukan.
Dengan langkah koordinasi yang terus dilakukan antara pemerintah daerah dan instansi terkait, diharapkan banjir dapat segera surut dan aktivitas warga kembali normal.