Banjir Jakarta Selatan Rendam 29 RT di Petogogan, Ketinggian Capai 60 Cm
Banjir Jakarta Selatan Rendam 29 RT di Petogogan, Ketinggian Capai 60 Cm

Arahkompas.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 29 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, terdampak genangan air.

Ketinggian banjir di Jakarta Selatan mencapai hingga 60 sentimeter. BPBD mencatat data ini berdasarkan pembaruan terakhir hingga pukul 03.00 WIB. Genangan air terjadi secara merata di beberapa ruas jalan permukiman dan mulai menghambat aktivitas warga setempat.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir kali ini adalah curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat. Selain itu, luapan Kali Krukut yang melintasi kawasan Petogogan turut memperparah kondisi banjir.

“Curah hujan yang lebat disertai dengan luapan Kali Krukut menjadi faktor utama terjadinya genangan di wilayah tersebut,” ujarnya.

Menanggapi situasi ini, BPBD DKI Jakarta langsung mengerahkan personel untuk menanggulangi dampak banjir. Petugas disebar ke sejumlah titik terdampak guna mempercepat proses penanganan, termasuk dengan melakukan penyedotan air di lokasi yang tergenang. Proses ini dilakukan dengan dukungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Selain itu, upaya pembersihan saluran air juga dilakukan agar aliran air dapat kembali lancar. Pemerintah daerah menargetkan genangan air dapat surut dalam waktu yang singkat agar warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Di sisi lain, BPBD DKI Jakarta mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar tetap siaga. Warga diminta memantau informasi cuaca dan kondisi lingkungan sekitar, terutama mereka yang bermukim di bantaran sungai dan dataran rendah.

Imbauan kewaspadaan juga dikeluarkan untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan dan potensi banjir lanjutan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam menangani dampak banjir dengan respons cepat dan sinergi lintas dinas.

Sementara itu, Pos Pemantauan Sunter Hulu mencatat kenaikan tinggi muka air hingga 160 sentimeter, yang menjadi indikator meningkatnya potensi banjir di beberapa wilayah lain. Pemerintah mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke saluran air.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan warga, diharapkan dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin.

Artikel sebelumyaPemprov DKI Jakarta Berlakukan Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Hingga Agustus 2025
Artikel berikutnyaProyek LRT Jakarta Fase 1B Ditargetkan Rampung 2026, Jalur Velodrome-Manggarai Segera Tersambung
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments