Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Polri akan melakukan pengamanan. Jumlah pasukan yang akan terlibat dalam pengamanan PON ini berjumlah 1.600 personel Korps Brimob, dan ada juga dari Densus 88 Anti-teror.
Diterjunkannya Densus 88 merupakan bentuk antisipasi dari adanya ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama penyelenggaraan PON, 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, pihaknya akan mengirimkan tambahan pasukan pengamanan dari luar wilayah ke Papua. Penambahan pasukan akan dilakukan pada pekan depan.
“Pasukan akan ditambah saat operasi Pam PON diselenggarakan 18 September mendatang. Seluruh unsur kepolisian akan terlibat,” ujar Imam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/9/21).
Pasukan, kata Imam, akan disebar di empat wilayah penyelenggaraan PON. Keempat wilayah tersebut yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, serta Kabupaten Mimika.
Seperti diketahui, Polda Papua menyatakan bahwa KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNBP) diantisipasi sebagai ancaman utama saat pelaksanaan PON nanti.
“Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP. Perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/21) lalu.
Sumber: telusur.co.id