KBRN, Jayapura: Aparat kepolisian terus mengingatkan kepada masyarakat maupun peserta PON XX Papua 2021 untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar Papua tidak menjadi klaster penularan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Media Center Kominfo PON Papua Kluster Kabupaten Jayapura, Grand Allison, Jayapura, seperti keterangan resmi yang diterima RRI.co.id, Minggu (3/10/2021).
Jenderal bintang dua tersebut didampingi oleh Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramowardhani serta Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong.
“Perlu dijelaskan kepada publik dan masyarakat Papua bahwa saat ini masyarakat Papua amat antusias dalam menonton pertandingan PON. Mereka bersyukur dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON,” jelas Kapolda.
Hanya saja, diakui oleh Kapolda beserta jajarannya terus bekerja keras untuk meningatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, jangan sampai nanti sesudah perhelatan PON ini justru membawa masalah dengan munculnya klaster baru dari Papua.
Beberapa kasus beberapa venue seperti cabang futsal dan sepak takraw yang penontonnya membludak juga sudah dibenahi oleh kepolisian dan PB PON.
Irjen Pol Mathius D Fakhiri menerangkan, tugas pengendalian Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan bukan semata tanggung jawab Polda namun termasuk bagi masyarakat yang datang ke tanah Papua maupun bagi masyarakat Papua sendiri.
“Saya bersyukur kondisi sampai saat ini di Tanah Papua aman dan kondusif. Saya kebetulan ditugaskan oleh negara melalui PB PON untuk melaksanakan pengamanan di seluruh kegiatan PON XX Papua 2021,” jelas mantan Wakapolda Papua tersebut.
Ia juga menegaskan pihaknya bersama jajaran TNI telah sukses mengamankan acara pembukaan (opening ceremony) PON XX Papua, dan sekarang ia berharap semua masyarakat bisa mensukseskan acara dan mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan.
“Kita harus menunjukkan kepada masyarakat di belahan luar Papua bahkan luar (negeri) bahwa bisa melaksanakan acara PON dengan baik dan sukses,” jelasnya.
Oleh karena itu, Polda Papua telah menggelar kekuatan pengamanan sejumlah 9.371 personel di seluruh klaster pertandingan PON Papua, baik di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, termasuk satu daerah penyangga di Kabupatan Keerom.
Rinciannya sebanyak 3.000-an di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Sedangkan di Kabupaten Merauke dan Mimika masing-masing sekitar seribu lebih personel, dimana jumlah ini masih ditambah dukungan dari personel TNI.
Di samping itu, Polda Papua juga mendapatkan tambahan kekuatan dari pasukan Brimob se-Nusantara dan pengamanan daerah rawan oleh kesatuan TNI.
Totalnya berjumlah sekitar 22 ribu personel.
“Demi terciptanya rasa aman, nyaman, dan damai selama berlangsungnya PON Papua,” tutup Kapolda Papua.