Jakarta –
Sebanyak 210 rukun tetangga (RT) di Jawa Timur (Jatim) masih berada di zona risiko tinggi penularan COVID-19 (zona merah). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan perintah kepada Pangdam V/Brawijaya untuk menangani wilayah tersebut agar bisa kembali ke zona hijau.
Dia meminta Pangdam Brawijaya berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk melakukan pelacakan hingga memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Diketahui, TNI-Polri sudah mengerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjadi tenaga pelacak COVID-19.
“Sesuai laporan dari Ibu Gubernur bahwa di Jawa Timur masih ada 210 RT yang masuk zona merah dan saya sudah perintahkan Pangdam V/Brawijaya untuk berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur untuk terus membombardir 210 RT tersebut, melakukan pelacakan dan isolasi, serta diperketat pelaksanaan PPKM,” kata Marsekal Hadi dalam keterangan tertulis dari Puspen TNI, Jumat (12/2/2021).
Hal tersebut dia sampaikan saat meninjau kampung tangguh zona hijau di di RW 05, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jatim, Kamis (11/2). Dia datang bersama rombongan untuk melihat kedisiplinan warga setelah penerapan PPKM skala mikro serta melihat implementasi dari tenaga tracer.
Dia mengatakan daerah-daerah tersebut dapat kembali menjadi zona hijau jika pelacakan, isolasi, hingga PPKM dilaksanakan dengan ketat serta disiplin.
“Kita keroyok dengan melakukan pelacakan, melakukan isolasi dan terus diperketat melaksanakan pembatasan sosial. Tentunya dari pemerintah daerah akan mengeluarkan peraturan terkait hal tersebut. Saya yakin 210 RT dengan sistem kampung tangguh berbasis RT/RW bisa masuk menjadi wilayah hijau,” kata Marsekal Hadi.
Setelah wilayah tersebut menjadi zona hijau, lanjutnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan tetap bekerja. Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang awalnya menjadi tenaga pelacakan COVID-19, akan menjalankan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan.
Dalam kunjungan ini, Marsekal Hadi didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, dan Kababek TNI Kolonel Tek Sugeng Wiwoho.
Tonton Video: RS di Jabodetabek- Jatim Penuh, 6 Pasien Covid-19 Meninggal di Perjalanan
(jbr/knv)