Jakarta –
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat dan aparat bersiaga menghadapi prediksi banjir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek). Dia mengatakan prediksi tersebut harus dihadapi dengan bijak serta kerja sama semua pihak.
“Memang beberapa hari akan agak ekstrem. Masyarakat kami minta siap siaga, aparat siap siaga, kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar, kita sinergi positif, kolaborasi, itulah tugas kita melakukan pencegahan,” kata Riza di kantor BPBD DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2021).
Riza menuturkan ada tiga sumber banjir yang terjadi di Jakarta, dari hujan lokal hingga hujan yang airnya berasal dari hulu. Riza meminta semuanya bersiaga.
“Kita tidak tahu datangnya hujan dari Katulampa dan Bogor sebagainya, kita harus siap, banjir rob juga harus siap, hujan lokal harus siap. Sumber banjir di Jakarta ada 3, dari hujan lokal, rob laut, dan hulu. Jadi memang kita harus siap, mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi banjir seperti tahun sebelumnya,” tuturnya.
Riza menyampaikan curah hujan tinggi masih terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jakarta. Berdasarkan prediksi BMKG, Riza menyebut cuaca ekstrem akan terjadi selama sepekan ke depan.
“Ya sesuai dengan hasil BMKG, memang hasilnya kita bisa ketahui menggunakan teknologi, prediksi memang ke depan sampai hari minggu. Cukup ekstrem ya, kita lihat beberapa hari ini cukup tinggi curah hujan, tapi alhamdulillah tadi menurut laporan di 35 RT, 8 RW yang terendam banjir ketinggian kurang lebih 40 tapi sudah turun dalam waktu yang cepat singkat, mudah mudahan hari ini cerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, mulai terjadi penurunan banjir di Jakarta yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Selain penurunan banjir, data genangan air di Jakarta juga mengalami penurunan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini bahaya banjir untuk enam provinsi di Pulau Jawa pada 18-19 Februari. Informasi dari BMKG itu juga dibuktikan melalui Sadewa-LAPAN. Sadewa adalah aplikasi sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit dan model atmosfer yang dikembangkan litbang Lapan.
“Informasi tersebut juga dibuktikan oleh hasil prediksi Sadewa-LAPAN yang menunjukkan bahwa hujan ekstrem mulai terjadi di kawasan Jakarta sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang meluas dan memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang bahkan hingga Karawang,” tulis Tim TREAK dalam keterangannya, seperti diterima detikcom, Kamis (18/2).
Sadewa-LAPAN memunculkan prediksi hujan ekstrem akan mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB. “Setelah itu, intensitas akan berkurang terhadap waktu namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya,” kata TREAK.
Pada Kamis sore ini, juga diprediksi akan terbentuk hujan di kawasan Bogor dan sekitarnya dan menjalar ke utara menuju Jakarta dengan peningkatan intensitas hujan yang terjadi pada tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Hujan di Jakarta bahkan masih akan terjadi hingga pukul 04.00 WIB pada tanggal 20 Februari 2021. Hujan ekstrem dini hari ini sangat erat dipengaruhi oleh penguatan CENS dan angin utara di Laut Jawa yang bersifat sangat lembap,” katanya.
“Semua pihak diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir besar yang dapat terjadi pada 19-20 Februari 2021 secara luas di Jadetabek, sebagaimana yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020,” tulis PSTA-LAPAN menutup laporannya.
Tonton video ‘Jakarta Siang-Malam Diprediksi Hujan, Simak Rinciannya’:
(isa/isa)