Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan, penangkapan sejumlah orang di Banjarmasin oleh Densus 88 Anti Teror pada Rabu (22/12) merupakan upaya pencegahan dari potensi aksi teror.
“Mencegah lebih baik daripada menunggu kejadian. Jadi yang dilakukan saat ini adalah upaya preventif pencegahan,” kata dia di Banjarbaru, Kamis (23/12).
Rikwanto menegaskan, potensi aksi terorisme selalu ada sehingga semua pihak tidak boleh lengah apalagi sampai masyarakat menganggap remeh.
“Kita tidak boleh underestimate. Aman memang aman, tapi kita tetap harus melihat apakah ada potensi terorisme untuk mengganggu event-event tertentu seperti Natal dan tahun baru,” ujar dia. Dikutip Antara.
Rikwanto berharap situasi Kalsel bisa terjaga kondusif. Begitu pula seluruh daerah secara nasional tanpa ada gangguan keamanan di momen akhir tahun saat ini.
Sementara saat ditanya berapa orang yang diamankan Densus 88 di Bumi Lambung Mangkurat, Kapolda menyatakan dua orang. Namun ketika dicecar lebih jauh soal peran dan keterlibatan orang yang diamankan dalam kelompok terorisme, dia mengatakan hal itu biar dijelaskan Densus 88 di Jakarta.
Sumber: Merdeka.com