Jakarta – Sebanyak 12 ribu personel gabungan bakal dikerahkan untuk pengamanan pergantian tahun baru di Pulau Dewata. Ribuan personel itu berasal dari Polri, TNI dan Satpol PP.
“Kegiatan tahun baru, personel kita siapkan sebanyak 12 ribu yang akan tersebar di beberapa pos-pos pengamanan dan juga berkolaborasi, tidak hanya Polri, melibatkan TNI saat menjelang tahun baru,” kata Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana di Mapolda Bali, Rabu (29/12).
Ia menyebutkan selain menerjunkan ribuan personel, untuk saat ini Polda Bali sudah melaksanakan operasi lilin dan operasi aman nusa guna memperketat pintu masuk ke Bali. Seperti di Pelabuhan Padangbai Karangasem, Pelabuhan Gilimanuk Jembrana serta di obyek-obyek wisata di Bali.
“Beberapa penebalan kita laksanakan di beberapa tempat dan juga ada beberapa tempat wisata di Sanur, Kuta dan Ubud juga kita melaksanakan pengamanan. Semua, kita gerakan dari ujung timur sampai barat. Yaitu Pelabuhan Padangbai maupun sampai Gilimanuk,” imbuhnya.
Selain itu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas seperti di wilayah Kuta yang selalu padat dengan wisatawan saat tahun baru. Rekayasa lalu lintas itu akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Bali.
“Berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan. Nanti, akan dilaksanakan seperti tahun lalu mungkin ada penutupan untuk melancarkan proses perjalanan transportasi ini. Baik barang, orang dan kendaraan agar bisa lancar. Khususnya di Kuta memang padat sekali tahun baru, kita laksanakan rekayasa lalu lintas dengan baik demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, untuk antisipasi kerumunan di obyek wisata, kunjungan akan dibatasi hingga pukul 23.00 WITA sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali.
“Tapi nanti lihat perkembangannya yang penting kerumunan-kerumunan itu kita jaga semua. Seperti yang disampaikan tadi, tetap berada di tiga posisi pertama terkait dengan protokol kesehatan, tentu penggunaan masker itu penting sekali. Jangan sampai, tidak ada yang menggunakan masker ini bahaya sekali maka penggunaan masker menjadi hal yang penting,” ungkapnya.
Kemudian, untuk antisipasi penyebaran varian baru Covid-19 omicron masuk ke Bali, pihaknya akan lebih menggencarkan testing, tracing dan treatment atau 3T, serta membentuk satgas Covid-19 di tingkat Polsek.
Selain itu, tingkat capaian vaksinasi terus dikebut. “Akselerasi vaksinasi kita terus kita lakukan. Karena jawaban yang utama adalah vaksinasi kita dan kita bersyukur untuk Provinsi Bali kita mencapai di angka 102 persen lebih untuk vaksinasi pertama, dan vaksinasi kedua di angka 90 persen lebih,” ujarnya.
Sumber: Merdeka.com