JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Rycko Amelza Dahniel di Mabesad, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut tindak lanjut dari pertemuan Andika dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Dalam pertemuan itu Kalemdiklat dengan KSAD ditandatangani naskah kerja sama TNI AD dan Polri yang bertajuk, Penyelenggaraan Kegiatan Terintegrasi Pada Pendidikan Pembentukan/Pendidikan Pertama, Pendidikan Pengembangan/Pendidikan Pembentuk Perwira dan Pendidikan Pengembangan Umum.
Kerja sama pendidikan integrasi nantinya tak hanya dilakukan pada tingkat Perwira Menengah ke atas, namun juga diperuntukkan pada tingkat Perwira Pertama, Bintara, hingga Tamtama.
KSAD menjelaskan, rencananya kerja sama pendidikan integrasi dimulai pada akhir 2021, di tingkat anggota serta prajurit Bintara TNI AD dan Polri, hingga Kowad serta Polwan yang akan berlangsung selama satu minggu, di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda seluruh Indonesia.
“Tahun ini jadi Bintara laki-laki kira-kira nanti sebelum Desember sebelum penutupan Bintara Polri kita selipkan satu minggu kegiatan bersama tempatnya dimana kita sudah sepakat di seluruh Indonesia tetapi tempatnya di SPN, di SPN milik Polda masing-masing. Nah kemudian Bintara Kowad juga tahun ini,” tutur Andika dalam video yang diunggah TNI AD, Rabu (10/11/2021).
Andika menjelaskan, kerja sama ini harus dapat benar-benar terlaksana dengan baik. Menurut dia, hal itu akan berdampak baik agar kian terjalinnya sinergitas antara TNI-Polri yang dimulai sejak pendidikan pembentukan.
“Pokoknya kalau kita sudah ngomong harus terjadi, tidak ada hanya ngomong doang tidak ada. Dengan semakin banyak prajurit saya yang punya kesempatan berinteraksi dengan rekan Polri, saya yakin kita akan semakin tahu. Setelah semakin tahu maka kita akan semakin sayang,” katanya.
Hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan Kalemdiklat Polri dan Komandan Kodiklat Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letjen TNI AM. Kedua oihak pun sudah menyiapkan desain teori untuk pola kerja sama antar institusi.
“Minggu ini kami langsung bekerja akan menindaklanjuti tim pokja TNI dan Polri sehingga ada kesamaan langkah yang kita inginkan sebagai kebijakan dari KSAD dan termasuk dari pimpinan Polri tentunya. Nanti dikembangkan di lapangan desain teori, tetapi di lapangan pun ada kita namanya latihan antar kecabangan. Nah itulah yang nanti kita akan gabungkan juga di lapangan bagaimana merealisasikan itu,” ujar Putranto.
Di kesempatan yang sama, Rycko Amelza mengatakan pendidikan bersama ini untuk membangun kebersamaan TNI-Polri. Sehingga nantinya saling memahami tugas pokok masing-masing.
“Kemudian membangun rasa kebangsaan khususnya rasa soliditas solidaritas dan sinergistas antara satu dengan yang lainnya. Kita pahami bawa TNI-Polri diberikan amanah sebagai kekuatan utama bangsa ini, sebagai kekuatan utama mengawal persatuan, pengawal keutuhan kedaulatan NKRI,” ujar Rycko.
Baca Juga : Jenderal Andika Minta Penyalahguna Dana Koperasi AD Ditindak